Hasil
yang saya dapatkan di presentase di kelas adalah bahwa ternyata sistem kliring
antar bank yang berbeda di Indonesia memiliki beberapa proses, bisa dibilang
beberapa proses karena pada saat suatu bank ingin melakukan kliring harus
menjalani beberapa tahapan. Contoh kasus kliring antar bank berbeda dengan
wilayah yang berbeda juga Pada
suatu hari Irsan yang mempunyai tabungan di Bank BRI Jakarta harus mengirimkan
sejumlah uang kepada Ibu Novia yang mempunyai rekening di BPD Papua.
Namun Irsan dan Novia mempunyai rekening di bank yang berbeda dan lokasi ke dua
bank yang berbeda karena rekening Irsan ada di bank BRI lokasi Jakarta
sedangkan rekening Ibu Novia ada di bank lokasi Papua. Akibat perbedaan tersebut,
kedua bank yang melakukan kliring harus mencari lokasi bank yang digunakan
untuk transit kliring di mana suatu wilayah atau daerah yang harus terdapat
kedua bank, baik itu
bank BRI dan bank BPD. Berikut gambar yang menunjukan alur proses tersebut:
sebagai contoh ternyata di wilayah makasar terdapat kedua bank yang berbeda tersebut. Di wilayah inilah akan dilakukan proses transaksi kliring atau transit kliring. Tetapi sebelum bank BRI Jakarta tempat di mana Irsan menyimpan uangnya akan mentransfer sejumlah uang ke BRI Makasar dengan Mengurangkan jumlahnya pada di rekening antar kantor dan mengurangkannya juga pada tabungan irsan. Kemudian, BRI makasar akan melakukan sistem kliring antara BRI Makasar dengan BPD Makasar. Jumlah uang yang telah dikirimkan melalui proses kliring akan masuk ke dalam R/K pada BI atas nama bank BPD Makasar, barulah bank BPD Makasar akan mentransfer uang itu ke rekening ibu Novia bank BPD yang berada di wilayah papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar