bab 5
memahami dan
mendesain data akutansi
- Mampu memahami atribut, kunci utama dan kunci asing.
- Memahami kardinalitas hubungan(1:1, N:1 / 1:N, M:N)
Disini kita akan menjelaskan bagaimana mendesain file data. Focus kita
adalah pada perancangan data untuk basis data relasional. Pada basis data
relasional data disajikan berupa tabel dua dimensi yang disebut relasi. Data
disimpan di table, yang ekuivalen dengan file dan kita menggunakan istilah
tersebut berganitan. Kolom dalam tabel disebut sebagai atribut.
Basis data
relasional adalah teknologi penting untuk sistem akutansi, yaitu pengumpulan
data terkait yang komprehensif yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, memodifikasi,
da menyaring informasi dari basis data.
Mengidentifikasi
file
File transaksi
digunakan untuk mencatat informasi mengenai berbagai kejadian di dalam proses
bisnis organisasi. Atribut-atribut record transaksi meliputi data transaksi
pelaku yang berhubungan dengan transaksi contohnya : pelanggan, pemasok, tenaga
penjual.
File induk
menyimpan data acuan dan data ringkasan tentang berbagai entitas yang berkaitan
dengan kejadian contohnya : barang/jasa, perusahaan, agen internal, agen
eksternal dan buku besar.
Kejadian dan
file transaksi
Setelah di
identifikasi kejadian kejadian dalam proses bisnis dapat mengidentifikasi
perlunya file transaksi dalam SIA, mengapa “file(-file) transaksi diperlukan?”
alasan (-file) adalah bahwa ini biasanya berguna untuk menyimpan informasi
mengenai satu kejadian dalam dua atau lebih file transaksi.
Mendokumentasikan
file transaksi
Pedoman untuk
mengidentifikasi perlunya tabel transaksi, harus adanya kejadian tentang SIA
bahwa informasi tidak perlu dicatat dalam siskom. Diantarnya diharuskan :
- Menentukan kejadian – kejadian didalam proses
- Keluarkan kejadian yang tidak perlu dicatat dalam sistem
- Keluarkan kejadian query
- Keluarkan kejadian pemeliharaan
Kejadian dan
table induk sistem informasi yang mendukung suatu proses memerlukan
tabel
transaksi maupun tabel induk. Daftar ini akan diperluas dengan menambahkan
tabel induk kas dan buku besar contohnya barang/jasa, agen, kas, file induk
buku besar.
Secara umum
tabel induk digunakan untuk menyimpan data yang relative permanen tentang
entitas. Keuntungan penggunaan tabel induk untuk menyimpan data jenis ini
diberikan dibagian selanjutnya. Salah satu manfaat dari tabel induk yaitu untuk
menghemat waktu entri data dan ruang penyimpanan.
Atribut dan
hubungan
Analisis
kejadian digunakan untuk mengidentifikasi transaksi dan tabel induk yang
diperlukan. Konsep menghubungkan tabel transaksi ke tabel induk juga
diperkenalkan. Bagian ini menjelaskan tiga konsep penting yang akan membantu anda
memperbaiki desain awal yang dikembangkan dari analisis kejadian : 1. Kunci
primer, 2. atribut terbuhung 3. Kardinalitas hubungan.
- Kunci utama
Yaitu atribut
yang secara unik mengidentifikasi record di tabel, ketika record ditambahkan ke
tabel setiap record digunakan sebagai nilai kunci utama yang hanya
mengidentifikasi record tersebut.
- Kunci asing
Yaitu field di
tabel yang merupakan kunci utama dibeberapa tabel lainnya. Kunci asing
digunakan untuk menghubungkan satu tabel lainnya.
- Hubungan antartabel
Yaitu hubungan
menunjukan beberapa banyak keterjadian dari satu jenis entitas yang dihubungkan
dengan jenis entitas lainnya.
Menentukan
kardinalitas
Tidak selalu
mudah untuk menentukan kardinalitas hubungan, pola kardinalitas harus dilihat
untuk membantu kita, bahwa setiap pola membuat dua pernyataan independen
tentang hubungan antarentitas.
Signifikasi
konsep untuk aplikasi basis data
Bagian ini
menjelaska pentingnya tiga konsep-kunci utama, kunci asing dan hubungan yang di
definisikan terdahulu.
Mengimplementasikan
dokumen dan laporan.
Paket data
seperti ms accses menggunakan tiga konsep ini dalam menggabungkan informasi
dari tabel – tabel untuk menjawab pertanyaan pengguna dan dalam menghasilkan
dokumen dan laporan.
Mengimplementasikan
formulir input
Formulir input
digunakan untuk membuat entri data lebih akurat dan efisien, desain formulir
tergantung pada kunci utama dan kunci asing serta hubungan antartabel.
Mengontrol
data SIA
- Selama menambah record pesanan kita perlu memasukan pelanggan ke peranti lunak, lalu akan memeriksa record pelanggan tersebut yang berhubungan ada atau tidaknya.
- Jika menghapus record pelanggan peranti lunak akan memeriksa apakah terdapat pesanan yang masih belum terpenuhi untuk pelanggan tersebut.
Bab 6
Mendesain
query dan laporan
- Memahami kebutuhan akan query didalam basis data relational
- unsur – unsur query
- Memahami laporan kejadian dan model laporan
Sistem manajemen basis data adalah sekumpulan program yang memungkinkan
anda untuk masuk, mengorganisasi dan mendapatkan kembali informasi dari sautu
basis data. Contohnya, kita dapat melihat record tertentu di sebuah tabel atau
atribut – atribut tertentu dari sebuah tabel. Dan kita juga dapat menggabungkan
informasi dari banyak tabel. Untuk mengakses informasi dari basis data, kita
harus memahami konsep query, query adalah permintaan informasi dari basis data.
Query menginstruksikan untuk memperoleh kembali informasi dari tabel. Informasi
yang diperoleh ditampilka atau dicetak diformulir laporan untuk memenuhi
kebutuhan pengguna. Laporan adalah penyajian data yang terpola dan tersusun.
Pelaporan tersebut meliputi penggabungan, peringkasan, dan pengorganisasian
informasi tentang kejadian, agen, dan barang/jasa dengan berbagai cara.
Query satu
tabel
Atribut apa
saja yang diperlukan pengguna dalam output query? Atribut informasi yang
diinginkan dalam output tidak ditentukan dalam permintaan tersebut. Jadi,
seseorang yang menerapkan permintaan informasi harus memutuskan apa saja yang
ingin diketahui pengguna tersebut.
Query banyak
tabel
Atribut apa
saja yang diperlukan pengguna dalam output query? Sebagaimana ditunjukan
persyaratan query manajer pemasran menginginkan laporan masukan nama, alamat,
conta, telepon dan jumlah.
Menentukan
criteria dengan banyak kondisi
Operataor AND
merupakan operator Boolean yang berarti bahwa setiap kondisi di criteria
haruslah benar untuk seluruh criteria yang akan dipenhui, kerangka untuk
menyatakan desain query kita akhiri ini dengan butir utama yang menyediakan
format bahwa kita akan menggunakan seluruh bab ini untuk menentukan desain
query.
Query kompleks
dan pola navigasi
Kadang kala
kita sulit untuk menentukan tabel mana yang diperlukan dalam query yang rumit.
Sebagai contoh : tabel pesanan diperlukan untuk pelanggan meskipun tidak ada
atribut dari tabel yang di tampilkan.
jenis laporan
Prosesor query
mampu menyajikan informasi yang dipilih dalam suatu desain yang menyerupai
kertas. Terutama query melibatkan lebih dari satu tabel maka output yang
ditampilkan pada layar setelah menjalankan query mungkin tidaklah cukup.
Kebanyakan laporan memiliki header laporan, footer laporan disamping isi
laporan mngkin memiliki header kolompok detail yang dijelaskan secara singkat,
dibagian ini akan terus menggunakan konsep – konsep query dari bagian terdahulu
untuk menentukan informasi isi laporan ditinjau dari tabel-tabel yang
mendasarinya di dalam basis data.
Bab 7
- Memahami dan mendesain formulir
- Adanya formulir input didalam aplikasi akutansi
- Adanya hubungan tabel data dan formulir
- Memahami elemen-elemen antarmuka dan pengendalian internal
Disini akan
menjelaskan formulir input yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam SIA.
Sebagai
pengguna SIA, akuntan harus memahami formulir-formulir SIA khusus serta isi
organisasi da fitur interaksi pengguna, sebagai perancang akuntan harus
memberikan perhatian cermat terhadap desain formulir. Antarmuka pengguna yang
didesain dengan baik dapat membuat entri data lebih efisien dan akurat.
Bagian pertama memusatkan perhatian
pada kebutuhan akan formulir yang menjelaskan tentang berbagai jenis formulir
yang umum digunakan dalam SIA. Bagian selanjutnya membahas tentang pengendalian
yang dapat digunakan didalam forumulir dan terakhir, memberikan sebuah contoh
komprehensif untuk membantu kita mendesain dokumentasi formulir.
Hubungan
antara formulir input dan tabel
Formulir
biasanya digunakan untuk menambahkan data ketabel. Terdapat tiga hubungan
antara tabel dan formulir. Hanya hubungan pertama saja yang memiliki hubungan
satu dengan satu antara formulir dan tabel.
1.Satu
formulir untuk mencatat data disatu tabel. Contohnya adalah formulir arsip
manajer yaitu digunakan untuk menambahkan data hanya kesatu tabel
saja(pelanggan).
2.Satu
formulir untuk mencatat data didua tabel atau lebih.contoh nya dormulir entri
pesanan yang mengakibatkan penambahan satu record ketabel pesan dan satu record
ke tabelperincian_pesanan.
3.Dua formulir
atau lebih untuk mencatat data disatu tabel. Contoh nya dua formulir digunakan
untuk mencatat data ditabel persediaan, satu untuk mengarsipkan persediaan dan
lainnya untuk mengarsipkan harga persediaan.
Jenis-jenis
formulir input
Formulir yang
digunakan untuk entri data dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu formulir entri
satu record, formulir bentuk tabel dan formulir entri multitabel.
Cara-cara
entri data
Data dapat
dimasukkan kedalam sebuah formulir dengan empat cara yaitu:
1.Agen
internal mengetik data.
2.Agen
internal memilih data untuk dimasukkan dengan menggunakan tabel perincian,
tabel radio, atau kotak cek.
3.Agen
internal memindai kode batang produk atau kartu identifikasi pelanggan.
4.Pengguna
memasukkan data dengan menggunakan formulir disitus web perusahaan.
Mengidentifikasi
formulir yang diperlukan
Kebutuhan
formulir bergantung pada data apa yang perlu dikumpulkan dan bagaimana data
tersebut akan dikumpulkan. Data yang diperlukan diidentifikasi berdasarkan
kebutuhan akan informasi mengenai kejadian-kejadian didalam proses dan mengenai
agen, barang dan jasa terkait.
Uml use case
dapat digunakan untuk membuat model interaksi antara pengguna dengan sistem.
Uml case juga dapat digunakan sebagai alatdokumentasi.
Salah satu
alat yang dapat digunakan sebagai bantuan dalam mengembangkan diagram use case adalah
kerangka kerja CRUD. Kerangka kerja ini menunjukan fungsi-fungsi dasar yang
diperlukan untuk sistem manajemen basis data. CRUD adalah kepanjangan dari
create read update dan delete.
Mendokumentasikan
isi dan organisasi formulir
Seperti
lapora, kita perlu mendokumentasikan tata letak maupun isi dan organisasi
formulir dalam bentuk data pada tabel-tabel yang mendasari.
Terdapat lima
unsur formulir yang memerlukan dokumentasi.
1.Atribut yang
dicatat ditabel
2.Atribut yang
ditampilakn dari tabel.
3.Field
perhitungan.
4.Kunci asing.
5.Query
Interaksi
dengan formulir: mengendalikan input SIA
Formulir
merupakan pintu masuk kebasis data. Sebagian besar resiko didalam sistem
informasi akutansi terjadi pada saat entri data. Data dapat dimasukkan secara
tidak akurat atau bahkan secara curang. Jadi, disampingkan merencanakan isi dan
organisasi formulir, perancang sistem dan akuntan perlu mengembangkan
pengendalian yang efisien dan efektif atas proses entri data.
Elemen-elemen
antarmuka formulir
Elemen-elemen
antarmuka formulir merupakan objek-objek pada formulir yang digunakan untuk
memasukkan informasi atau melakukan tindakan. Seluruh aspek formulir
dikendalikan oleh elemen-elemen antar muka.
Beberapa
elemen antarmuka yaitu kotak teks, label, fitur pencarian, tmbol perintah,
tombol radio, dan kotak cek.
Menigkatkan
akurasi dan efisiensi entri data
Alasan penting
kedua penggunaan formulir adalah untuk menigkatkan pengendalian internal.
Terdapat 10
pengendalian yang dapat digunakan pada formulir entri untuk menigkantkan
akurasi dan efiseinsi entri data:
-Fitur
pencarian
-Pemindaian
-Pemerikasaan
record
-Konfirmasi
-Integritas
referensial
-Pemeriksaan
format
-Aturan
validasi
-Default
-Melarang
field kosong
-Nilai yang
dihasilkan komputer
-Meningkatkan
pengguna untuk menerima atau menolak data