Minggu, 15 Maret 2015

Etika Menulis di Internet

     Dalam kehidupan sehari–hari kita tak lepas dari internet, disegala aktifitas pun kita memerlukan internet. Internet pada zaman sekarang sudah mengakar dari yang muda  sampai yang tua sekalipun sudah mengerti yang namanya mesin pencari informasi atau yang biasa disebut internet. Untuk itu, tidak salah lagi jika internet menjadi kebutuhan yang sangat pokok manusia dalam mencari segala informasi yang kita butuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan cepat, mudah, dan akurat.
Begitu banyak manfaat yang ada di dalam internet itu sendiri.

     Sebagai contohnya adalah kita bisa mengobrol dan curhat ataupun biasa yang disebut chatingdengan banyak teman yang yang ada di negara lain, kita bisa memasukkan berbagai macam gambar, video, foto kita dan bahkan kita bisa berkomunikasi dengan orang yang kita kenal ataupun orang yang tidak kita kenal dari jarak yang cukup jauh sekalipun.

     Contohnya blog, Blog adalah suatu catatan online yang dapat dilihat, dibaca, dan bahkan bisa dikomentari oleh orang yang membacanya atau pengguna internet. Didalam blog kita bisa menulis artikel, catatan pribadi, pengalaman hidup, karya ilmiah, cerpen, dll. Untuk itu, menulis didalam dunia maya harus memperhatikan tata cara dan etika yang benar dan tepat agar pembacanya dapat mengerti apa yang ditulis didalam suatu karya.

     Etika menulis di internet adalah suatu tata cara atau sopan santun yang mengatur tentang berbagai macam penulisan yang ada pada dunia maya atau internet agar tidak seenaknya saja dalam menulis suatu penulisan.

     Etika dalam menulis di dunia maya atau internet tergolong pada 3 bagian menurut Prof. DR. Nina W. Syam, M. S, diantaranya adalah:

1)       Deskriptif

     Cara melukiskan tingkah laku dalam arti luas adalah bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang terdapat pada individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu. Cara melukiskan tingkah laku dalam arti luas adalah bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang terdapat pada individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu.

2)      Etika Normatif

     Mendasarkan pada norma, mempersoalkan apakah norma bisa diterima seseorang/masyarakat secara kritis, menyangkut apakah suatu itu benar atau tidak.

3)      Metaetika

Menganalisis logika perbuatan dalam kaitannya dengan “Baik” atau “Buruk”.

    Penulisan yang baik dan benar di dunia maya atau internet harus memperhatikan tata cara atau aturan yang berlaku, agar penulisan suatu artikel dapat dipahami ataupun dimengerti oleh pembacanya dan tidak menimbulkan SARA (Sosial, Adat, Ras dan Agama). Adapun tata cara dalam melakukan penulisan di internet adalah sebagai berikut:

a)      Mencantumkan sumber atau daftar pustaka

    Bagi sebagian orang melihat karya orang lain itu bisa menjadi inspirasi dalam melakukan penulisan. Tetapi kebanyakan dari kita justru di salah gunakan untuk mencontek atau membajak karya pihak lain.
    untuk menghindari itu semua, dalam menulis di internet harus mencantumkan sumber tulisan yang akan diambil baik itu dalam bentuk daftar pustaka ataupun sumber url.

c)       Tidak mengandung unsur SARA

     Keanekaragaman suatu bangsa adalah bagaimana bangsa itu bisa saling menghargai dan menghormati suatu adat atau tingkah laku seseorang dalam kehidupan kesehariannya. Begitu juga dalam menulis pada suatu media masa atau internet harus memperhatikan masalah SARA (Sosial, Adat, Ras dan Agama). Hal ini sangatlah penting untuk menjaga kerukunan antar sesama mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu dalam menulis suatu karya harus diperhatikan kata setiap kata agar orang yang membacanya tidak salah mengartikan penulisan kita.

d)      Tidak merugikan pihak lain atau orang lain

     Kerukunan begitu kental sehingga membuat kehidupan ini lebih nyaman, aman dan tenteram. Begitu juga kerukunan di internet harus tetap terjaga, agar tercipta keharmonisan dari berbagai kalangan yang tidak kita kenal. Dalam menulis suatu karya tidak boleh menjelekkan nama orang lain, nama suatu instansi tertentu, produk yang dijual baik didalam online maupun diluar online karena akan mengakibatkan diri sendiri yang pastinya akan dikenakan sanksi.

e)      Menggunakan tata bahasa yang sopan, baik dan benar

     Banyak dari kita yang melupakan suatu tata bahasa yang harus dan wajib diperhatikan dalam suatu tulisan di internet atau bahkan sering terlupakan. Penggunaan bahasa yang sopan sudah jarang digunakan karena sering menggunakan bahasa–bahasa gaul ataupun bahasa singkatan. Kesopanan dalam berbahasa sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu tulisan kita. Baik dan benarnya suatu tulisan tergantung pada penggunaan tata bahasa  dan cara menuangkan bahasa tersebut kedalam suatu penulisan agar orang yang membacanya menjadi tertarik serta menjadi nilai tersendiri bagi penulisnya.

f)       Menggunakan kata kunci (keyword)

     Penggunaan kata kunci (keyword) menjadi penentu dari suatu penulisan di internet. Kata kunci sangatlah penting untuk menandai bahwa itu adalah tulisan yang anda buat sendiri dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dan Tidak boleh menyimpang dari suatu penulisan yang anda buat sendiri karena akan mengakibatkan kesulitan bagi orang lain yang mungkin akan mencari suatu bahan untuk penulisannya yang sesuai dengan kata kunci pada penulisan anda.

g)      Tulisan berisi kondisi yang sebenarnya

     Menulis di internet harus menuliskan kondisi sebenarnya yang sedang terjadi pada lingkungan yang kita lihat atau yang kita rasakan sekarang dan tidak mengada–ada dan melebih-lebihkan suatu keadaan yang sebenarnya terjadi ataupun memanipulasi pembaca. Penulis harus jujur dengan tulisannya sendiri dan tidak bohong agar tingkat kepercayaan pembaca yang sudah terbangun tidak menurun atau bahkan luntur terhadap tulisan kita.

h)      Tulisan mudah dimengerti dan dipahami

     Dalam menulis berusahalah untuk menampilkan tulisan yang mudah dimengerti, dipahami, dan bisa dijadikan sumber inspirasi bagi pembaca tulisan anda. Untuk itu, gunakan bahasa penulisan yang mudah dimengerti dan dipahami. Sebagai contohnya jangan menggunakan bahasa daerah, mungkin diri kita mengerti tapi orang lain dari berbagai penjuru dunia yang membuka websitenya tidak tahu dan mengerti apa yang dimaksud dari tulisan tersebut.

i)        Tulisan menarik

     Pembaca biasanya melihat tulisan yang kita tulis sebelum membacanya. Seandainya tulisannya menarik maka pembaca akan membacanya dan seandainya tulisan kita tidak menarik pembaca tidak akan membaca karya tulisan kita.

j)        Memberi inspirasi atau manfaat

     Banyak kita temui tulisan yang tidak bermakna, jika tidak memberi sumber inspirasi atau manfaat bagi pembaca. Lebih baik tulisan sedikit tetapi banyak mengandung makna, sumber inspirasi, dan manfaat bagi pembacanya. Dalam menulis harus diperhatikan manfaat apa yang kita tulis, bukan hanya sekedar menulis belaka yang tidak ada gunanya.

      Indonesia aturan atau kaidah hukum mengenai etika menulis di internet pun sudah di undang-undangkan yang ditetapkan tahun 2008. Aturan itu adalah Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau (UU ITE). Pada UU ITE perbuatan yang dilarang menyangkut isi tulisan tertuang pada BAB VII pasal 27 ayat 1 sampai 4 dan pasal 28 ayat 1 dan 2.

http://budi2one.blogspot.com/2014/10/etika-menulis-di-internet_13.html?m=1

https://ferdianrikudo.wordpress.com/2012/10/18/etika-menulis-di-internet/