Selasa, 28 Mei 2013

Ke angkeran tol cipularang


Disini saya akan menceritakan dan mengembangkan fenomena yang sering terjadi di dalam masyarakat akhir – akhir ini. Saya akan mengambil tema fenomena masyarakat dengan angker nya TOL cipularang di KM 90 sampai 100 yang kerap terjadinya kecelakaan.
Tol Cipularan kerap terjadi memakan korban jiwa. Tak lepas ingatan kemarin kecelakan demi kecelakaan yang sering terjadi di tol cipularang ini menjadi momok yang menakutkan bagi pengguna jalan seperti hal nya yg sering terjadi tepatnya di Tol Cipularang KM 90-97 menjadi terkenal.
seiring dengan kecelakaan tragis yang menewaskan istri Saipul Jamil, KM 90-97 menguak di berbagai media tentang bahayanya lalu lintas di KM tersebut, berita demi berita bermunculan seiring pengalaman dan keanehan yang terlihat di KM tersebut.
Namun  Berdasarkan fakta kecelakaan sebelumnya maka akhirnya terungkap Kumpulan Kisah Misteri Tol Cipularang yang selama ini jarang diketahui umum. Benarkah ada beberapa kejadian/Kisah Misteri di Tol Cipularang sebelumnya? Mari kita paparkan kumpulan kesaksian dari kisah misteri Tol Cipularang ini.
Menurut Kapolres Purwakarta AKBP Bachtiar Ujung mengatakan bahwa lokasi  yang sering terjadi kecelakaan di KM 97 memiliki kontur jalan yang berbelok dan menurun. Sedangkan lokasi kecelakaan l di KM 90-100 hanya memiliki jalur yang lurus. "Di lokasi kecelakaan itu ruas jalan tol itu biasa saja," katanya. Soal keberadaan kendaraan misterius yang kerap mengganggu pengguna jalan tol Cipularang itu, sebelumnya telah sering beredar.
Dan penuturan pengguna jalan tentang adanya hempasan angin kencang yang datang tiba-tiba juga sering dialami oleh para pengemudi lainnya yang sering menggunakan jalur tol cipularang.
Kumpulan kisah keangkeran jalan tol ini meluas dan berkembang menjadi kisah berantai, atau pesan yang menakutkan bagi pengguna jalan. Disini saya akan memaparkan dari berbagai kesaksian kisah Misteri Tol Cipularang dan keangkeran jalan tol cipularang yang saya kutip dari beberapa komentar atau cerita dari kisah nyata :

1.       Kisah Pertama - tersebar via e-mail dan BBM yang tersebar keberbagai kalangan masyarakat

Hati-hati kalau mau jalan malam hari di Cipularang, terutama setelah waduk Jatiluhur dari arah Bandung. Pengalaman saya waktu itu mau balik ke Jakarta lewat Cipularang malam hari. Saat itu saya di jalur kanan, tiba-tiba dari belakang ada mobil memberikan lampu hazard. Setelah itu saya minggir ke kiri memberikan jalan kepada mobil tersebut. Eh mobil itu ikutan ke kiri juga sambil tetap member hazard. Karena saya kesal, saya tancap gas, eh mobil itu ikut-ikutan berlari kencang juga. Tetepi dia masih memerikan lampu hazard juga. Karena saking kesalnya, saya intip dari spion tengah itu mobil apa sih?
Piker saya,  sehabis ngintip spion tengah saya terus lihat jalan di depan sudah ada buntut truk tinggal beberapa ratus meter lagi. Kaget, saya rem habis. Untung tidak terguling. Setelah ngerem, saya intip spion tengah, ternyata mobil tadi sudah nggak ada lagi. Saya salip truk, ternyata kendaran yang ada cuman mobil saya sama truk tadi. Di depan gelap nggak ada mobil sama sekali. Saya merinding habis.



2.       Kisah kedua setelah hari lebaran yang mencuat di berbagai forum dunia maya.

Masih ada kisah lainnya, peristiwanya juga terjadi setelah Idul Fitri. seperti ini ceritanya, Saya ingin berbagi cerita ini kejadian yang terjadi pada hari keempat lebaran. saya bersama om dan tantenya pergi dari Jakarta menuju Bandung melewati Tol Cipularang pada siang hari. Pada kecepatan 60 km/jam melewati KM 89 dan 92, tiba-tiba si sopir yang kebetulan omnya sendiri membawa kendaraan (mobil Panther baru) seperti tidak sadarkan diri. Dia memacu kendaraan semakin kencang sehingga kendaraan tersebut tidak stabil lalu membentur trotoar dan terbalik.
Sebelum kecelakaan, tantenya sudah mengingatkan suaminya untuk memelankan kendaraan. Namun kendaraan semakin kencang sehingga terjadilah kecelakaan tersebut. Untungnya tidak ada yang terluka parah walaupun mobil tersebut keadaannya rusak berat. Peristiwa terjadi di KM 92, kendaraan yang berada di belakangnya bisa mengerem (mobil Honda CRV).

Kemudian si pengemudi kendaraan tersebut turun dari mobil. Anehnya si pengemudi menyalami om saya dan dia berkata, Selamat, Pak. Untung tidak apa-apa. Saya juga sempat hilang kendali sebentar, namun karena melihat kendaraan bapak saya menjadi  kaget dan mengerem. Tidak  beberapa lama pihak Jasa Marga datang, Lalu anehnya lagi mereka berkata, Untung bapak di KM 92. Kalau di KM 89 pasti bapak sudah lewat mungkin. Sebelumnya ada dua kecelakan di KM 89 meninggal. Memang daerah rawan di 89-92, Pak. Sebaiknya di KM ini lebih berhati-hati dan jangan sampai pikiran kosong.

Kesimpulannya begitu banyak kejanggalan yang terlintas di public dengan adanya kejadian demi kejadian yang aneh ketika melintas di KM tersebut, menurut saya sebagai penulis masih banyak keanehan yang terjadi membuat kecelakaan yang disebabkan selain angin yang tiba – tiba berhembus, lalu sosok orang melintas atau pun juga gangguan – gangguan secara gaib dan lainnya.

Referensi yang saya dengar dari cerita masyarakat sekitar yang bertepatan pada KM 90-100 itu merupakan tempat yang pada hal nya sebuah bukit yang dijadikan pemujaan, jika kalian melintasi KM tersbut terlihat sosok bukit yang di atasnya pepohonan lebat dimana kata masyarakat sekitar dulunya dijadikan tempat pemujaan bagi para masyarakat yang ingin mencari ilmu hitam, sehingga tak khayal bila setiap tahunnya memakan korban jiwa atas tumbal, itu merupakan kepercayaan dari masyarakat sekitar yang mempercayai angkernya bukit tersebut. Yang harus di ambil dari perihal tersebut konsisten lah dalam mengemudi dengan tidak pikiran kosong sehingga dapat konsen di saat mengemudi dan tidak lengah dalam mengambil keputusan dalam mengendarai.

islam melarang pria memakai emas

Disini saya akan menuliskan hobby mengenai tulisan tentang islam melarang pria memakai emas

Mengapa islam melarang bagi pria yang memakai emas setelah saya mempelajari ada sebab dan akibatnya juga bagi pria yang memakai emas, disini saya akan menerangkan seputar hal tersbut mulai dari penelitian ilmiah serta analisa medisnya dan juga perbedaan bagi pria dan wanita yang memakai emas serta manfaatnya.

Inilah penelitian ilmiah atau analisa medisnya
"Para ahli fisika telah menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika kita ( pria ) mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas ( dikenal dengan sebutan " Migrasi Emas " ).Dan apabila ini terjadi, maka akan mengakibatkan penyakit Alzheimer."

Alzheimer adalah suatu penyakit dimana orang tersebut kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil.
Alzheimer bukan penuaan normal,tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa.

Lantas di benak kita terpikir mengapa hanya pria yang tidak boleh memakai perhiasan tersebut lantas bila wanita yang memakainya apakah sama mengalami gejala tersebut?
Jawaban yang saya dapatkan seperti berikut :

"Wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui menstruasi."
Ternyata dari larangan itu ada makna dibaliknya, dilarang oleh Rasulullah karena ada dampak negatif bagi kita. Padahal dulu, 1400 tahun yang lalu, belum ada para ahli fisika,tetapi Rasulullah sudah tahu.
Subhanallah yah?

emas dengan nama kimia Aurum (Au) itu yg warnanya kuning. Yg putih Platinum (Pt). Harganya emg lbh mahal Platinum krn lebih rare di alam. Makanya harusnya namanya platinum/platina, bukan emas putih.
Kalo Platinum namanya di toko perhiasan memang paltinum, atau platina. tapi kalo emas putih itu memang terbuat dari emas, tapi kandungannya cuma sekitar 75%, yang bikin putih itu campurannya yang 25%. Harga emas putih biasanya lebih murah dari pada emas kuning, tapi kalau platinum memang lebih mahal.

Emas adalah sebutan untuk logam mulia unsur Au (dibaca Aurum)
Platina adalah sebutan untuk logam unsur Pt
Sedangkan Emas putih sendiri masuk ke dalam jenis logam Aliasi (gabungan beberapa logam dan masih mengandung Aurum)

Membaca perihal tersbut saya langsung terusik untuk bilang bahwa sesungguhnya Sunnah yang diajarkan rasul itu pada hakikatnya harus kita jalankan tanpa perlu tau adanya hikmah dibalik itu semua, para sahabat di jaman Rasul sama sekali ga tau hikmah2 itu tapi mereka menjalankan tiap sunnah dengan sangat yakin, disanalah hakikat sunnah, keyakinan kita pada kebenaran yang dibawa Rasul harus dijalankan tanpa perlu paham 100% hikmah Duniawinya
hikmah dari sunnah yang baru diketahui di zaman sekarang hendaknya menjadi penguat saja agar kita lebih yakin menjalankannya, dan juga bukan malah dicari celah2nya untuk tidak dijalankan (sifat bani israel),wallahu a'lam.

Berhias diri sebenarnya adalah suatu yang dibutuhkan oleh perempuan, maka mereka di antaranya dibolehkan memakai sutra. Di antaranya pula, mereka dibolehkan memakai perhiasan emas. Namun hal ini berbeda dengan pria. Terutama yang tersebar saat ini di tengah masyarakat adalah para pria mulai berhias diri dengan emas. Di antaranya dengan cincin emas dan perak. Bagaimana hukum kedua cincin ini?
Hukum Cincin Emas bagi Pria
Dalilnya adalah hadits berikut ini,
عَنْ أَبِي مُوسَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُحِلَّ الذَّهَبُ وَالْحَرِيرُ لِإِنَاثِ أُمَّتِي وَحُرِّمَ عَلَى ذُكُورِهَا
“Dari Abu Musa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namun diharamkan bagi para pria’.” (HR. An Nasai no. 5148 dan Ahmad 4/392. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih)
Sedangkan secara khusus mengenai cincin emas terjadi ijma’ (kesepakatan) para ulama dalam hal ini akan haramnya. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Al Bukhari dan selainnya,
نَهَى عَنْ خَاتَمِ الذَّهَبِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang cincin emas (bagi laki-laki)”. (HR. Bukhari no. 5863 dan Muslim no. 2089). Sudah dimaklumi bahwa asal larangan adalah haram.
Imam Nawawi rahimahullah berkata dalam Syarh Shahih Muslim (14/32), “Emas itu haram bagi laki-laki berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama.” Dalam kitab yang sama (14/65), Imam Nawawi juga berkata, “Para ulama kaum muslimin sepakat bahwa cincin emas halal bagi wanita. Sebaliknya mereka juga sepakat bahwa cincin emas haram bagi pria.”
Dalam Al Majmu’, Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Dibolehkan bagi para wanita yang telah menikah dan selainnya untuk mengenakan cincin perak sebagaimana dibolehkan cincin emas bagi mereka. Hal ini termasuk perkara yang disepakati oleh para ulama dan tidak ada khilaf di dalamnya.” (Al Majmu’, 4/464)
Hukum Cincin Perak bagi Pria
Para ulama sepakat (berijma’) bahwa cincin perak dibolehkan bagi pria. Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
كَتَبَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - كِتَابًا - أَوْ أَرَادَ أَنْ يَكْتُبَ - فَقِيلَ لَهُ إِنَّهُمْ لاَ يَقْرَءُونَ كِتَابًا إِلاَّ مَخْتُومًا . فَاتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ نَقْشُهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ . كَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَى بَيَاضِهِ فِى يَدِهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menulis atau ingin menulis. Ada yang mengatakan padanya, mereka tidak membaca kitab kecuali dicap. Kemudian beliau mengambil cincin dari perak yang terukir nama ‘Muhammad Rasulullah’. Seakan-akan saya melihat putihnya tangan beliau.” (HR. Bukhari no. 65 dan Muslim no. 2092)
Dalam Al Muntaqo Syarh Muwatho’ (2/90), disebutkan bahwa perak bagi pria dibolehkan dalam tiga penggunaan, yaitu pedang, cincin dan mushaf.
Asy Syarbini mengatakan, “Tidak dimakruhkan penggunaan cincin perak bagi wanita”. (Mughnil Muhtaj, 1/579)
Semoga Allah mengaruniakan pada kita sifat takwa.
Riyadh-KSA, 26 Rabi’ul Awwal 1434 H

Mitos Orang Sunda Dilarang Menikah Dengan Orang Jawa

FENOMENA MASYARAKAT
Disini saya akan mengutip dari sebuah mitos yang beredar di pulau jawa khususnya bagi orang jawa Pernahkah anda mendengar bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa atau sebaliknya? Ternyata hal itu hingga kini masih dipercayai, Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut.

Mitos tersebut hingga kini masih dipercaya ada. Ada yang memberikan contoh kebenaran mitos ini namun banyak juga contoh sukses perkawinan orang jawa dengan orang sunda. Lalu apa sebabnya?

Nih ceritanya dan asal muasalnya..

Mengapa wong jowo dilarang menikah dengan urang Sunda? Tidak ada literatur yang menuliskan tentang asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat. Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara. Hayam Wuruk memang berniat memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga kerajaan .

Majapahit, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Majapahit. Maharaja Linggabuana lalu berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit.

Menurut Kidung Sundayana, timbul niat Mahapatih Gajah Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai. Versi lain menyebut bahwa Raja Hayam Wuruk ternyata sejak kecil sudah dijodohkan dengan adik sepupunya Putri Sekartaji atau Hindu Dewi.

Sehingga Hayam Wuruk harus menikahi Hindu Dewi sedangkan Dyah Pitaloka hanya dianggap tanda takluk. Pihak Pajajaran tidak terima bila kedatangannya ke Majapahit hanya menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai taklukan. Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan Linggabuana dengan Gajah Mada.

Perselisihan ini diakhiri dengan ditentangnya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya. Namun Gajah Mada tetap dalam posisi semula.

Belum lagi Hayam Wuruk memberikan putusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukan Bhayangkara ke Pesanggrahan Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan pasukannya yang berjumlah besar, melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu.

Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Raja Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat. Tradisi menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kasta ksatria, tindakan bunuh diri ritual dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur.

Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau perbudakan. Hayam Wuruk pun kemudian meratapi kematian Dyah Pitaloka. Akibat peristiwa Bubat ini, bahwa hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang.

Gajah Mada sendiri menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Tragedi perang Bubat juga merusak hubungan kenegaraan antar Majapahit dan Pajajaran atau Sunda dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian.

Hubungan Sunda-Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala. Pangeran Niskalawastu Kancana, adik Putri Dyah Pitaloka yang tetap tinggal di istana Kawali dan tidak ikut ke Majapahit mengiringi keluarganya karena saat itu masih terlalu kecil dan menjadi satu-satunya keturunan Raja yang masih hidup dan kemudian akan naik takhta menjadi Prabu Niskalawastu Kancana.

Kebijakan Prabu Niskalawastu Kancana antara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antar kedua kerajaan. Akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan larangan estri ti luaran (beristri dari luar), yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit.

Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa. Raja Lingga Buana dijuluki 'Prabu Wangi' (bahasa Sunda: raja yang harum namanya) karena kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda kemudian dijuluki Siliwangi yang berasal dari kata Silih Wangi yang berarti pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi.

Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama 'Gajah Mada' atau 'Majapahit'.

Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.


Nah begitulah sebab Orang Sunda Dilarang Menikahi Orang Jawa, kalau saya mah nikah ya nikah aja .. gak perlu ada adat-adatan sgala, segala sesuatu baik musibah maupun rejeki Allah yang ngatur bukan siapapun.


kaskus.co.id/post/517214a2db9248f522000011